Makassar (ANTARA) - Mahasiswa Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Edysul Isdar meraih penghargaan khusus internasional atau International Special Award dari Jaringan Investor Kroasia.

"Tentunya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang turut membantu, khususnya teman-teman HMJ Fisika dan Wakil Dekan 3 FST, mengingat tahap awal mengikuti lomba cukup banyak kendala namun dengan doa semuanya berjalan lancar," kata Edysul Isdar dalam keterangannya di Makassar, Senin.

Baca juga: Dapat penghargaan, mahasiswa Indonesia berprestasi di Al-Azhar Kairo

Mahasiswa Angkatan 2019 itu menerima penghargaan setelah mengikuti cabang lomba Inovation Project, di Kanada, pada 5 Agustus 2022. Kemudian dilanjutkan penilaian dari investor pada 27 Agustus 2022.

Menurut dia, hanya empat negara yang mendapatkan penghargaan itu di antaranya Malaysia, Polandia, Indonesia, dan Angola.

Edysul Isdar satunya satunya wakil Indonesia pada kompetisi yang diikuti 650 peserta dari 79 negara.

Baca juga: Remaja asal Indonesia raih penghargaan The Diana Award

Inovasi yang digagas Edysul Isdar merupakan energi terbarukan dan lingkungan yang berkelanjutan.

Dalam proyek ini, Isdar membawa inovasi Pembangkit Energi Listrik Alternatif dari Bakteri dan Limbah Industri Pabrik Gula dengan menggunakan Teknologi MFC.

Menurut dia, pembangkit listrik alternatif terbuat dari ampas tebu industri pabrik gula dan bakteri selulotik sebagai katalis dari rumen/fases sapi.

Baca juga: Mahasiswa Mandarin Unhas raih penghargaan internasional

"Penelitian ini diharapkan dapat menjadi solusi di masa depan akan pemenuhan energi terbarukan di Indonesia, sekaligus sebagai bentuk peningkatan nilai ekonomis dari rumen sapi dan ampas tebu sehingga dapat menjadi bentuk pemberdayaan bagi masyarakat luas khususnya peternak sapi dan petani tebu," kata Isdar.

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022