Moskow (ANTARA) - Rubel Rusia melemah terhadap dolar AS pada awal perdagangan Senin, ketika Bursa Moskow memulai kembali sesi pagi valas untuk pertama kalinya sejak akhir Februari, dengan pasar mempersiapkan kementerian keuangan untuk kembali ke pasar surat utang dengan lelang obligasi pemerintah OFZ.

Pada pukul 06.44 GMT, rubel melemah 0,3 persen terhadap dolar pada 60,78 dan telah kehilangan 0,8 persen untuk diperdagangkan pada 61,43 terhadap euro.

Rubel pada Senin diperkirakan akan terus diperdagangkan dalam kisaran target 60 hingga 61 terhadap dolar, kata analis Promsvyazbank dalam sebuah catatan.

"Tidak ada penggerak yang terlihat di pasar valas," kata Promsvyazbank.

Pelaku pasar mengawasi rencana memulai kembali lelang mingguan obligasi OFZ pada September untuk menguji selera pasar dengan volume terbatas yang ditawarkan.

Rusia menangguhkan pinjaman melalui obligasi OFZ, yang digunakan untuk menutup lubang anggaran pada Februari, beberapa minggu sebelum memulai apa yang disebutnya "operasi militer khusus" di Ukraina, yang memicu sanksi Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Moskow.

Pasar mata uang dibuka pada pukul 03.50 GMT. Bursa Moskow juga akan mengembalikan sesi malam di pasar sahamnya, yang akan berlangsung hingga pukul 20.50 GMT.

Baca juga: Rubel Rusia dibuka datar, bertahan di angka 60 terhadap dolar AS
Baca juga: Saham Rusia tergelincir, sementara rubel menuju 60 terhadap dolar
Baca juga: Rubel stabil di dekat 60 terthadap dolar, saham TCS dan M.Video jatuh

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022