Kudus (ANTARA) - Mantan pelatih ganda campuran Indonesia Richard Mainaky menyebut kualitas pebulu tangkis usia muda di luar Pulau Jawa masih tertinggal, namun tetap ada peningkatan dibanding sebelumnya.

Hal tersebut disampaikan Richard yang ditugaskan sebagai tim pencari bakat Audisi Umum PB Djarum 2022 yang diikuti sekitar 2.300 peserta dari berbagai provinsi di seluruh Indonesia.

Dari jumlah tersebut sebanyak 1.060 peserta lolos skrining tahap I sebelum berkurang lagi menjadi 543 orang yang lolos ke tahap II.

Selanjutnya, dari 543 peserta itu hanya 52 peserta yang berasal dari Kawasan Indonesia Timur yang lolos hingga ke tahapan turnamen, Jumat.

Richard, yang kini menjadi pelatih salah satu klub badminton di Manado, mengakui bahwa ada kesenjangan yang cukup jauh antara para peserta asal Timur dan wilayah lainnya.

“Kalau kami lihat kebanyakan masih di bawah (kualitasnya) karena di sana kan, kebetulan saya kan melatih di sana sekarang, dari kualitas sparring kurang sekali, kompetisi juga kurang. Tapi melihat penampilan mereka seperti itu untuk di daerah sana ya cukup bagus. Tapi kalo mereka bisa dibina di sini (PB Djarum) akan lebih bagus,” tutur Richard.

“Tapi peserta dari Timur di sini (yang ikut audisi PB Djarum) banyak perkembangan daripada yang ada di sana,” ujar dia menambahkan.

Baca juga: Legenda bulu tangkis terlibat dalam Audisi Umum PB Djarum

Hal senada juga disampaikan Yuni Kartika yang bertugas sebagai Koordinator Tim Pencari Bakat Putri Audisi Umum PB Djarum 2022. Meski mengakui kualitas pebulu tangkis luar Pulau Jawa masih kurang, namun hal itu tak lantas membuat mereka tidak dapat bersaing dengan peserta lain untuk terpilih menjadi atlet binaan PB Djarum.

Selain kualitas pelatih, ada beberapa aspek lain yang membuat pebulu tangkis belia timpang dengan Jawa, salah satunya jadwal latihan yang kurang intens yang bisa berpengaruh terhadap aspek teknik dan fisik.

“Kalau daerah Jawa lebih tinggi kualitasnya karena di Jawa banyak klub besar dan banyak klub medioker juga kualitas pelatihnya sudah bagus. Tapi kalau di luar Jawa rata-rata pelatihnya masih belum sebagus yang di Jawa,” kata Yuni.

“Tapi kami tidak melihat itu, yang kami lihat bobot anaknya. Tapi ketika mereka masuk ke PB djarum, mereka agak tertinggal dari yang lain. Namun dia menyusulnya cepat, contohnya Mutiara (Ayu Puspitasari) dan Ruzana masuk kan agak ketertinggalan tapi ketika dilatih dia cepat berkembang karena dasarnya dia memang sudah bagus. Jadi kami tidak melihat menang atau kalah tapi materi mereka yang bagus” ujar dia.

Pulau Jawa mendominasi Audisi Umum PB Djarum 2022. Jawa Tengah menjadi provinsi yang paling banyak meloloskan peserta ke tahap ketiga dengan total 186 peserta, disusul Jawa Timur dengan 91 peserta, dan Jawa Barat 75 peserta.

Baca juga: 543 peserta lolos ke tahap turnamen Audisi Umum PB Djarum 2022
Baca juga: Skrining kedua Audisi Umum PB Djarum 2022 perketat penyaringan atlet

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022