Kudus (ANTARA) - Tim Pencari Bakat mulai mengantongi nama-nama bibit berkualitas yang menjadi kandidat penerima Super Tiket saat Audisi Umum PB Djarum memasuki hari kedua tahap turnamen di GOR Djarum, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu.

Seperti audisi tahun-tahun sebelumnya, Super Tiket akan diberikan kepada 16 peserta terbaik dari jalur turnamen. Selain itu sejumlah peserta yang tidak lolos dari fase turnamen juga berpeluang memperoleh Super Tiket apabila dinilai memiliki potensi maupun bakat sesuai kriteria yang ditetapkan oleh Tim Pencari Bakat.

Para peraih Super Tiket, baik dari jalur turnamen maupun pilihan Tim Pencari Bakat, nantinya akan mengikuti karantina selama tiga pekan untuk kembali disaring siapa saja yang layak bergabung menjadi atlet binaan PB Djarum.

Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum 2022 Sigit Budiarto mengaku telah mengantongi beberapa nama dan menjadi kandidat penerima Super Tiket pilihan Tim Pencari Bakat. Kemampuan mereka terus dipantau selama berlaga di lapangan.

"Kriteria yang dilihat tentunya yang memiliki kemampuan lebih, berbakat dan berpotensi untuk berkarier ke depannya. Mungkin yang kalah di fase turnamen bukan dari sisi permainannya, tapi memang karena tenaganya atau pola latihan. Apalagi anak-anak itu bisa dikatakan kalah tenaga juga kemungkinan kalah bertanding. Jadi masih banyak aspek yang harus dilihat," kata Sigit.

Baca juga: Audisi PB Djarum 2022 sediakan Super Tiket untuk atlet berkualitas

Untuk jalur turnamen, ada 16 Super Tiket yang diperebutkan, terdiri atas dua tiket masing-masing untuk kategori U-11 dan U-13 putri, empat tiket untuk U-11 putra, serta delapan tiket U-13 putra.

Berbeda dengan jalur turnamen yang sudah pasti didapat oleh mereka yang menang, Sigit menambahkan, ada tantangan besar dalam memilih siapa saja atlet belia yang layak menerima Super Tiket pilihan Tim Pencari Bakat. Pasalnya, tim yang terdiri dari legenda bulu tangkis dan juga pelatih PB Djarum itu punya penilaiannya masing-masing atas atlet yang mereka pantau selama bergulirnya babak turnamen.

"Tantangannya adalah bagaimana menemukan bibit-bibit yang menurut kacamata para legenda dan pelatih itu memang memiliki bakat yang bisa diasah menjadi lebih baik di masa mendatang. Namun di antara kami itu kan memiliki selera masing-masing yang mungkin berbeda, jadi kami harus lebih ekstra memilih mereka yang terbaik dan yang menjadi prioritas sesuai kebutuhan PB Djarum," ujar Sigit.

Koordinator Atlet Putra Tim Pencari Bakat Fung Fernaldi menuturkan kuota yang ditetapkan untuk Super Tiket pilihan Tim Pencari Bakat belum dapat ditentukan karena mereka masih terus melakukan pemantauan terhadap para peserta.

"Sudah ada beberapa kandidat tapi kami akan pantau terus. Tentu di antaranya harus memiliki teknik dasar bermain, semangat yang tinggi, dan yang terpenting adalah touch pukulan. Karena walaupun tenaganya besar kalau tidak ada touch kan itu krusial. Permainan net sebagai pemain tunggal itu penting. Kemudian bagaimana dia bisa membalikkan keadaan ketika sedang tertekan, serta membatasi tekanan lawan," kata Fung menjelaskan.

Baca juga: Audisi PB Djarum, peserta luar Pulau Jawa dinilai masih tertinggal
Baca juga: Peserta difabel ikut berjuang dapatkan beasiswa PB Djarum 2022

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022