"Saya belum terima suratnya, jadi no comment dulu," kata Sugiharto.
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara (Meneg) BUMN Sugiharto mengatakan ia belum menerima surat jawaban dari Cemex Asia Holding terkait penjualan 24,9 persen saham milik perusahaan asak Meksiko itu di PT Semen Gresik. "Saya belum terima suratnya, jadi no comment dulu," kata Sugiharto, sebelum mengikuti Rapat Koordinasi Soal Energi di gedung Departemen Keuangan (Depkeu) di Jakarta, Kamis, menanggapi pernyataan Cemex yang tetap akan menjual sahamnya kepada Rajawali karena pemerintah dianggap telah melanggar perjanjian jual beli (CSPA). Menurut Sugiharto, Cemex belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai penolakannya itu. Pmeberitaan di media massa tidak dapat dijadikan acuan. "Media itu kadang benar, kadang salah. Kalau menanggapi berita yang tidak formal saya kira itu terlalu prematur," ujar Sugiharto. Direktur Cemex Asia, Hector Medina dalam suratnya pekan lalu menyatakan tiga alasan penolakan Cemex. Pertama, pemerintah menyatakan bermaksud untuk menunjuk kelompok-kelompok yang terafiliasi, kedua, keinginan pemerintah memperpanjang waktu penutupan hingga 60 hari. Ketiga, pemerintah meminta Cemex Asia agar mau melakukan perjanjian jual dan beli yang menyediakan representasi dan penjaminan khusus yang tak ditetapkan. Kementerian BUMN kemudian kembali mengirim surat untuk meminta Cemex agar mempertimbangkan kembali penjualan Cemex ke Rajawali. Namun, hingga kini Cemex belum memberi jawaban. Menurut sumber di Kementerian BUMN, salah seorang deputi Meneg telah diutus untuk menemui pihak Cemex.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006