Jakarta (ANTARA) - Schenider Electric berkomitmen mewujudkan bangunan masa depan yang ramah lingkungan dan energi dengan menawarkan solusi serta produk yang membuat penggunaan energi pada gedung menjadi lebih efisien dan mengurangi emisi CO2 dalam jumlah signifikan.

Baca juga: Cara Schneider Electric Indonesia dukung inovasi EBT

"Melalui kerja sama lintassektor, termasuk mitra kerja, klien, dan pemerintah kami bertujuan untuk mewujudkan bangunan ramah energi dan ramah lingkungan dalam konteks revitalisasi fasilitas bangunan eksisting (yang telah ada) dan pembangunan fasilitas bangunan baru untuk mengurangi emisi karbon, efisiensi biaya operasional, dan sustainability atau keberlanjutan,” kata Building Business Vice President Schneider Electric Indonesia and Timor Leste, Hery Saputra, pada kegiatan Schneider Electric Indonesia Innovation Hub Tour: Buildings of The Future Media Briefing & Interview di Cilandak, Jakarta Selatan pada Senin.

Prioritas Schneider Electric untuk mewujudkan gedung ramah energi dan lingkungan dilatarbelakangi oleh tren perusahaan global saat ini yang menyelaraskan model bisnis mereka yang bergerak ke arah transisi energi net-zero emisi karbon.

Perusahaan global penyedia layanan efisiensi penggunaan listrik pada bangunan tersebut telah membantu berbagai perusahaan termasuk di Indonesia, dalam rangka dekarbonisasi operasional bangunan.

Untuk mewujudkan dekarbonisasi operasional bangunan, Schneider Electric menerapkan 3 langkah dalam pelayanan dan produknya yaitu strategi, digitalisasi, dan dekarbonisasi.

Strategi mengacu pada nilai portofolio dan bangunan yang telah ada dengan strategi jangka panjang untuk hasil terukur.

Digitalisasi mengacu pada pemanfaatan saluran digital untuk mendata penggunaan energi dan sumber daya alam secara akurat dan terukur sehingga dapat menjadi acuan dalam membuat perencanaan dan keputusan.

Dekarbonasi mengacu pada mengurangi jejak karbon dalam skala besar dengan memanfaatkan beragam masukan dari langkah strategi dan digitalisasi.

Schneider Electric menawarkan solusi sistem manajemen bangunan dengan nama EcoStruxure Building Advisor yang memberikan masukan penting dalam pengoperasian gedung dengan memantau sistem dan mengidentifikasi kesalahan untuk secara proaktif mengatasi inefisiensi penggunaan energi.

Hadirnya solusi yang ditawarkan Schneider Electric tersebut dapat mengurangi biaya operasional, meningkatkan kenyamanan, dan mempertahankan nilai aset dengan biaya dan sumber perawatan yang terbatas.


Baca juga: Schneider Electric gelar kompetensi mahasiswa ITPLN

Baca juga: Schneider Electric Indonesia gelar Innovation Day 2023

Baca juga: Digitalisasi jadi alat untuk suksesnya keberlanjutan ramah lingkungan

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2023