Tampilan kamera ZV-1 II varian warna hitam. ANTARA/HO/Sony.
Jakarta (ANTARA) -
Sony meluncurkan kamera generasi kedua dari seri kamera vlog ZV-1, yaitu ZV-1 II, pada Kamis yang cocok digunakan untuk kebutuhan "vlogging" para lifestyle vloggers, pelancong, influencer media sosial, dan kreator konten.
"ZV-1 II adalah perangkat baru yang menarik bagi para kreator konten dan akan menjadi kamera pilihan bagi banyak orang, termasuk lifestyle vloggers, traveler, influencer media sosial, dan para kreator konten. Kami telah mendengarkan permintaan dari para pengguna dan menyediakan fitur-fitur yang paling penting bagi para vlogger dan kreator konten di seri ZV," kata President Director of PT Sony Indonesia, Yoshiyuki Fujioka, dalam siaran resmi yang diterima Kamis.
Dengan sensor gambar 1.0-type Exmor RS (sekitar 20.1 megapixel efektif), mesin pemroses gambar BIONZ X, dan lensa ZEISS Vario-Sonnar T 18-50mm F1.8-4, membuat kamera ini cocok digunakan oleh kreator konten dengan berbagai tingkat keahlian.
Berbekal lensa sudut lebar 18-50mm, kamera ZV-1 II dapat mengambil gambar mulai dari swafoto berkelompok, gambar di ruangan yang sempit, merekam aktivitas yang dinamis, hingga mampu mengenali beberapa wajah dan secara otomatis menyesuaikan fokus agar semua wajah tetap jelas melalui fitur Multiple Face Recognition.
ZV-1 II memiliki bentuk bodi yang praktis, ringan, dan mudah digenggam sehingga dapat dibawa di dalam saku atau tas kecil. Selain itu, kamera ini juga memilik letak tombol dan kontrol yang mudah digunakan, serta terdapat indikator perekaman di bagian depan bodi.
Desain tampilan monitor telah diubah dengan bingkai merah yang terlihat dengan jelas ketika sedang merekam. Daya kamera ZV-1 II dapat diisi melalui konektor USB Type-C. Kamera ZV-1 II hadir dalam dua varian warna yaitu hitam dan putih. Tampilan kamera ZV-1 II varian warna putih. (ANTARA/HO/Sony)
Selain untuk pengambilan gambar, kamera ZV-1 II dapat dimanfaatkan untuk melakukan siaran langsung atau pertemuan daring dengan menyambungkan perangkat ke PC atau gawai menggunakan kabel USB untuk menjadikannya sebagai webcam.
Tampilan pengguna saat melakukan siaran langsung atau pertemuan daring dapat dibuat lebih menarik dengan menggunakan fitur Creative Look untuk menyesuaikan tampilan kulit dan warna. Wajah akan terlihat lebih jelas dan cerah dengan adanya fitur Face Priority AE dan fitur Real-time Eye AF dapat membuat mata tetap fokus.
Bagi pengguna yang memiliki keterbatasan penglihatan, kamera ZV-1 II menghadirkan fitur Screen Reading yang dapat membacakan teks pada layar menu. Fungsi pembaca layar juga berfungsi selama pemutaran, memungkinkan pengguna mendengarkan teks di layar dan informasi opsi yang ditampilkan.
Selain menghadirkan sejumlah fitur menarik, Sony membuat bodi kamera ZV-1 II dari bahan-bahan daur ulang yang disebut SORPLAS. Bahan kertas daur ulang khusus "Original Blend Material" juga dimanfaatkan sebagai bahan untuk kemasan.
Selain kamera ZV-1 II, Sony juga merilis lensa zoom telephoto FE 70-200mm F4 Macro G OSS II dengan panjang fokus dari 70mm hingga 200mm dan aperture maksimum F4, kompatibel dengan seri E-mount α (Alpha) full-frame 35mm. Tampilan lensa FE 70-200MM F4 Macro G OSS II. (ANTARA/HO/Sony)
FE 70-200MM F4 Macro G OSS II adalah lensa zoom telephoto ringkas dan ringan yang dapat digunakan dalam berbagai situasi. FE 70-200mm F4 Macro G OSS II tidak hanya memiliki AF berkecepatan dan performa tinggi, lensa tersebut juga merupakan lensa zoom yang menawarkan kemampuan setengah makro di seluruh zoom range, dengan perbesaran maksimum 0,5 kali.
Selain itu, dengan teleconverter yang dijual terpisah, pemotretan super telephoto hingga 400mm dan pemotretan makro pembesaran 1:1 seukuran aslinya di seluruh kisaran zoom dapat dilakukan.
Kamera ZV-1 II dan lensa FE 70-200MM F4 Macro G OSS II akan tersedia di Indonesia pada bulan Agustus mendatang. Pembeli dapat melakukan pra-pesan yang dibuka mulai 13 Juli hingga 6 Agustus.
Kamera ZV-1 II dibanderol seharga Rp13.999.000 sementara lensa FE 70-200MM F4 Macro G OSS II dijual dengan harga Rp24.999.000.
