"Itu salah satu tugas saya. Maka saya akan meninjau semua pelatnas baik yang ada di dalam negeri maupun luar negeri. Infonya tinju saat ini training camp di luar negeri," kata Syafruddin usai berkoordinasi dengan KONI Pusat dan Kantor KONI Senayan, Jakarta, Senin.
Menurut dia, fokus saat ini adalah administrasi dalam hal ini di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan operasional atau pihak yang menyiapkan atlet dalam hal ini KONI Pusat bersama dengan induk organisasi masing-masing cabang olahraga.
Pria yang juga menjabat sebagai Wakapolri itu menjelaskan jika permasalahan administrasi diharapkan cepat selesai mengingat hal tersebut akan berdampak pada persiapan atlet. Hingga saat ini masalah administrasi yang didalamnya terdapat anggaran masih terus dalam pembahasan.
"Pekan ini masalah administrasi harus selesai. Setelah itu baru melangkah ke operasional," kata pria yang menyandang bintang tiga itu.
Masalah anggaran hingga saat ini memang masih ada polemik karena ada beberapa induk organisasi cabang olahraga kurang puas dengan anggaran yang bakal dikucurkan pemerintah. Hal tersebut besarannya jauh dibawah yang diajukan.
Meski demikian, CdM mengimbau semua induk cabang olahraga yang atletnya bakal turun di Asian Games 2018 untuk segera melaksanakan pelatnas.
"Dari data yang ada, 28 cabang olahraga sudah menjalankan pelatnas. Kami imbau, bukan instruksi ya? Yang lain segera menggelar pelatnas," katanya sambil tersenyum.
Sementara itu, Ketua KONI Pusat Tono Suratman mengatakan pihaknya akan mendukung penuh kinerja CdM. Bahkan pihaknya juga akan mengimbau masing-masing cabang olahraga untuk mempercepat waktu pelatnas mengingat Asian Games sudah dekat.
"Kami bersama CdM akan terus menjalin kerja sama khususnya untuk prestasi dan pemenangan. Kami akan mendukung sekuat tenaga," katanya usai pertemuan.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
