Jakarta (ANTARA) - Serial "Stranger Things 4 "yang baru saja tayang akan mengikuti kisah Eleven dan kawan-kawan menjalani hidup yang terpisah untuk pertama kalinya. Selain menghadapi berbagai kerumitan di masa SMA, sebuah ancaman supernatural baru yang mengerikan muncul dan mungkin menyimpan kunci bagi berakhirnya dunia Upside Down - jika kelompok ini dapat menyelesaikan misteri yang ada. Simak tujuh fakta menarik berikut ini, dikutip dari siaran resmi Netflix, Jumat.

Syuting dilakukan di tiga lokasi berbeda

Melebihi musim-musim sebelumnya, untuk pertama kalinya syuting "Stranger Things" dilakukan di tiga lokasi, yaitu Atlanta, Georgia, Amerika Serikat (AS); Albuquerque, New Mexico (AS); dan Lithuania. Ketiga lokasi ini menjadi latar utama dalam Stranger Things 4 untuk menggambarkan para karakternya yang berada di Hawkins, Indiana, California, serta Rusia.

“Walau awalnya terpisah, kisah-kisah dari berbagai tempat yang berbeda ini pada akhirnya akan menyatu dan menghasilkan cerita yang sangat unik,” ujar Matt Duffer, salah satu kreator Stranger Things.

Nuansa pakaian menunjukkan perbedaan lokasi

Lokasi yang berbeda-beda di musim ini menjadi semakin mudah dikenali dengan perbedaan nuansa warna pakaian yang dikenakan oleh para karakter. Anda bisa melihat para siswa sekolah di California memakai warna cerah, ringan, dan bernuansa pastel. Di sisi lain, warna-warna pakaian di Hawkins tampil lebih pekat, sementara di Rusia warna gelap sangat menonjol untuk menampilkan rasa dingin dan mencekam.

Baca juga: Dunia "Upside Down" ala "Stranger Things" bisa dirasakan di M Bloc

Baca juga: Lima hal yang bikin penasaran dari akhir "Stranger Things 3"

Baca juga: Lima hal menarik dari "Stranger Things 4"
 
26th Screen Actors Guild Awards – Arrivals – Los Angeles, California, U.S., January 19, 2020 – Cast of Stranger Things. REUTERS/Monica Almeida (REUTERS/MONICA ALMEIDA)


Film "E.T." menjadi sumber inspirasi

Duffer Bersaudara menyatakan bahwa film "E.T." (1982) garapan sutradara legendaris Steven Spielberg mengilhami mereka dalam menampilkan lokasi California yang menjadi salah satu set baru di Stranger Things 4.

“California memiliki warna tersendiri yang sangat khas, dan untuk set California di serial ini kami ingin memasukkan suasana seperti film E.T. ke dalamnya,” ujar Ross Duffer.

Film tersebut bahkan menjadi inspirasi utama bagi serial ini sejak awal, saat Duffer Bersaudara menulis naskah episode paling pertama sambil mendengarkan musik gubahan John Williams untuk E.T.

Karakter Freddy Krueger dan Pinhead mengilhami lahirnya monster baru

Sejalan dengan "Stranger Things 4" yang semakin gelap dan mendebarkan, lahirlah sebuah monster baru bernama Vecna. Elemen horor semakin kental terasa di kota Hawkins, yang memiliki sosok penjahat baru dan diilhami dari karakter Pinhead dari film-film "Hellraiser" (1987-2022) maupun Freddy Krueger dari film-film "A Nightmare on Elm Street" (1984-1994).

Kata Matt, “Sosok penjahat baru ini merupakan monster berwujud manusia yang kurang lebih menyerupai tradisi para pembunuh berantai di berbagai film.”

Ross menambahkan, “Sejak musim pertama kami ingin menghadirkan sosok penjahat yang benar-benar dapat berbicara pada para karakter di Stranger Things dan bisa menyusup masuk ke dalam kepala mereka. Di musim ini sisi horor psikologisnya akan lebih terasa, membuat Stranger Things lebih dari sekadar serial monster biasa.”

Pemeran Freddy Krueger tampil di "Stranger Things 4"

Aktor Amerika Robert Englund, yang dikenal dengan perannya sebagai Freddy Krueger sejak pertama kali muncul dalam film horor fenomenal "A Nightmare on Elm Street" (1984), turut ambil peran dalam "Stranger Things 4". Robert berperan sebagai Victor Creel yang juga memiliki hubungan dengan sang monster Vecna.

Baca juga: Pemeran Max "Stranger Things" janjikan keseruan musim keempat

Baca juga: "Stranger Things" akan berakhir di musim keempat volume dua

Baca juga: Menjelajahi dunia Upside Down "Stranger Things" lewat VR
"Stranger Things". (Netflix)


Joe Keery & Maya Hawke "kembali" ke masa silam
 

Dalam musim terbaru ini, Steve (Joe Keery) dan Robin (Maya Hawke) bekerja di sebuah penyewaan video bernama Family Video. Kedua aktor pun harus belajar "kembali" ke era 1980-an di mana tempat penyewaan video sedang naik daun dengan format video Betamax dan VHS.

“Joe dan Robin yang lahir di tahun 1990-an tidak pernah mengalami sendiri apa rasanya berada di tempat itu. Saya harus menjelaskan kepada mereka cara mengoperasikan video serta menerangkan kemasan plastik video yang ada di balik sampul,” ujar Matt.

“Syuting di set toko video tersebut sangat menyenangkan karena rasanya seperti kembali ke masa silam. Rasanya penuh dengan nostalgia dan keajaiban.”

Penghormatan bagi Kobe Bryant

Karakter Lucas Sinclair (Caleb McLaughlin) mengenakan jersey nomor delapan saat ia ikut bertanding dalam tim bola basket SMA Hawkins. Caleb merupakan penggemar berat pemain basket Kobe Bryant, yang meninggal pada Januari 2020. Jersey bernomor delapan tersebut dicetuskan oleh Caleb dan dimaksudkan sebagai penghormatan bagi sang atlet legendaris.

Baca juga: Netflix beri peringatan kekerasan di pemutaran "Stranger Things 4"

Baca juga: "Stranger Things" kembali dengan lebih banyak horor supernatural

Baca juga: "Stranger Things" di Jakarta hingga pengembangan iPhone 14 tertunda

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022