Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Selatan menyebutkan tiga peran penting yang harus dilakukan sebagai pemenang Abang-None 2022 bagi di wilayahnya maupun DKI Jakarta.

"Kita perlu tiga peran mereka sebagai duta pariwisata, duta ekonomi kreatif dan duta kebudayaan Betawi," kata Kepala Seksi Pemasaran dan Atraksi Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sudin Parekraf) Jakarta Selatan, Chryshandyni Suri di Jakarta, Rabu.

Chryshan menambahkan, jika para finalis Abang-None terpilih menjadi pemenang nantinya bisa lebih mengenalkan pariwisata dan ekonomi kreatif yang dimiliki Jakarta Selatan maupun DKI Jakarta, termasuk program dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Disebutkan pula, tantangan 30 finalis Abang-None harus bisa mengenalkan budaya Betawi karena merupakan budaya dari Provinsi DKI Jakarta yang harus dipertahankan dan jangan sampai tergerus zaman.

Selain itu, menurut Chryshan, tiga hal tersebut juga harus menyesuaikan perkembangan zaman. Misalnya, pengetahuan isu terkini tentang G20, Urban20 (U20), hingga peran urban per wilayah Jakarta Selatan hingga DKI Jakarta.

Baca juga: Finalis Abang-None tes narkoba di Kantor Wali Kota Jakarta Utara
Baca juga: 15 finalis Abang None 2020 Jakarta Selatan dikukuhkan saat pandemi


Adapun peran lainnya seperti rencana pemerintah akan memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, maka para Abang-None harus paham dan bisa menjelaskan pemindahan tersebut.

Terlepas nantinya ibu kota di Jakarta ataupun Kalimantan, Chryshan menegaskan, para finalis harus bisa menjelaskan segala hal karena DKI Jakarta merupakan kota global dan tak hanya membahas seputar pemerintahan.

Chryshan menyayangkan ada kabar burung yang mengatakan banyak orang mengurungkan niatnya mendaftar Abang-None di Jakarta Selatan lantaran ada banyak saingan.

Padahal, menurut Chryshan, semua orang memiliki potensi yang berbeda-beda sehingga bisa menjadi kelebihan untuk terpilih menjadi Abang-None Jakarta Selatan 2022 yang berkualitas dan bertalenta.

"Padahal mereka semua punya potensi karena semakin banyak pilihan peserta, maka semakin banyak pula yang berkualitas," katanya.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022