Kami belum menentukan berapa kuota atlet yang bisa masuk PB Djarum karena kami harus melihat dengan jelas mana atlet yang benar-benar berkualitas untuk naik
Kudus (ANTARA) - Sebanyak 51 peserta mendapatkan Super Tiket ajang pencarian bakat bulu tangkis usia dini Audisi Umum PB Djarum 2022 yang berlangsung pada 18-23 Oktober di GOR Djarum, Jati, Kudus.

Jumlah tersebut didapat dari dua jalur seleksi, terdiri atas 16 peserta jalur turnamen dan 35 peserta melalui jalur Super Tiket khusus pilihan tim pencari bakat PB Djarum.

Adapun 51 peserta yang menerima Super Tiket Audisi Umum PB Djarum 2022 terdiri atas 16 atlet U-11 putri, 10 atlet U-11 putra, 9 atlet U-13 putri, dan 16 atlet U-13 putra.

Baca juga: Audisi Umum PB Djarum tak batasi peserta penyandang disabilitas

Audisi Umum 2022 diikuti sekitar 2.300 peserta. Para atlet yang mendapat Super Tiket sebelumnya telah melalui serangkaian seleksi mulai dari skrining tahap I, skrining tahap II, sebelum para atlet tersebut saling diadu untuk mendapatkan pemain terbaik dalam fase gugur turnamen yang diikuti 543 peserta.

Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum 2022 Sigit Budiarto mengatakan bahwa meskipun 51 peserta itu sudah menerima Super Tiket, namun mereka belum benar-benar dinyatakan lolos untuk menjadi atlet binaan PB Djarum karena mereka masih harus melalui serangkaian tes lain selama karantina.

“Kami belum menentukan berapa kuota atlet yang bisa masuk PB Djarum karena kami harus melihat dengan jelas mana atlet yang benar-benar berkualitas untuk naik. Kalau memang banyak pemain yang berkualitas, kami akan ambil banyak. Tapi ya kalau sedikit mohon maaf kami hanya akan mengambil sedikit,” ujar Sigit di Kudus, Minggu.

Selanjutnya, para peserta akan langsung menjalani karantina selama tiga pekan di Asrama PB Djarum di Kudus.

Ada beberapa tes yang akan dilakukan selama karantina, mulai dari tes fisik, tes kesehatan, dan tes psikotes yang terdiri atas tes penalaran untuk melihat kecerdasan atlet dalam bermain dan cara mengatasi masalah di lapangan.

“Aspek itu yang akan lebih terlihat bagaimana detail para peserta selain saat turnamen. Kan bisa saja, ternyata fisiknya lemah, kekuatan ototnya kurang, kekuatan kakinya kurang. Maka dibutuhkan karantina setelah memilih anak-anak itu,” kata Koordinator Pencari Bakat Putri Audisi Umum PB Djarum Yuni Kartika menambahkan.

Baca juga: Tim Pencari Bakat PB Djarum kantongi kandidat penerima Super Tiket
Baca juga: Tontowi Ahmad soroti gap yang jauh pada ganda campuran Indonesia

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022